Sabtu, 23 November 2013

Robot Toyota Jago Mainkan Musik

0 komentar

Selamat pagi sobat Indra Muga Weleri, bagaimana kabar sobat hari in ? semoga baik-baik saja ya.. kaliindra pengen nyampein berita tentang teknologi sobat. Nagoya - Robot dipercaya akan membantu kerja manusia di masa depan. Karena itulah banyak pihak telah sejak lama mengembangkan robot untuk masa depan, salah satunya adalah Toyota. Nah, robot Toyota yang satu ini bahkan bisa main terompet dengan baik.

Robot yang dijuluki dengan nama Toyota Partner Robot ini merupakan salah satu atraksi di Toyota Kaikan, sebuah markas milik Toyota di Nagoya, Jepang.

Kepiawaian Toyota Partner Robot pun menarik minat banyak pengunjung. Kebetulan ketika detikOto mengunjungi markas Toyota ini sedang banyak anak sekolah dasar yang berkunjung mengingat di tempat ini Toyota juga menampilkan inovasi-inovasi terkini dalam bentuk museum teknologi. Tak anyal, anak-anak itu pun menonton sang robot menunjukkan keahliannya.

Robot Toyota memang terkenal suka bermain musik. Di ajang Indonesia International Motor Show pada 2012 lalu Toyota juga memperlihatkan sebuah robot yang bisa bermain biola.

Robot sendiri dikembangkan Toyota sejak lama, tepatnya sejak 1970-an yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di pabrik-pabrik Toyota. Sejak 1990-an, TMC mulai mengembangkan teknologi robot yang dilandasi oleh semangat kaizen (continues improvement).

Tahun 2000an robot berbentuk humanoid dikembangkan sebagai persiapan visi untuk menciptakan 'robot asisten' untuk aktivitas sehari-hari. Terlebih, Toyota Partner Robot juga didesain khusus sehingga mampu menggerakkan seluruh tubuhnya dengan sangat luwes sehingga dapat berjalan seperti manusia.

Kedua belah tangan dan pergelangan tangan robot ini didesain untuk dapat bergerak secara fleksibel sehingga bisa banyak melakukan kegiatan seperti manusia.

Sumber : Detik Inet.
Baca Selengkapnya →
Jumat, 15 November 2013

Alasan kembalinya tombol "Start" di Windows

0 komentar






Tombol Start milik Windows kembali, tetapi fungsinya tidak turut menyertai. Microsoft mengakui hal itu dilakukan untuk memberikan banyak pilihan bagi pengguna lewat Windows 8.1.

Setahun yang lalu, ketika windows 8 hadir tanpa tombol start di desktop-nya, pengguna seakan berteriak meminta tombol itu "kembali".

Kini, setelah 26 Oktober 2013 lalu Microsoft resmi meluncurkan Windows 8.1, tombol start itu "kembali". Namun, bukan lagi dengan fungsi yang sama.

Hal ini diakui Technical Evangelist Microsoft Indonesia, Norman Sasono, sebagai opsi lain yang diberikan Microsoft kepada pengguna.

"Microsoft mengganti fungsi pencarian ikon dan data yang dulu dilakukan lewat tombol Start dengan ikon hidup (live tiles) di layar yang dapat diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan pengguna dan bantuan tombol Search yang tersedia," tambahnya.

Maka kini, jika pengguna mengeklik tombol start di desktop-nya, seketika pengguna akan disajikan paparan live tiles atau apps icon yang bertebaran, semua tergantung pada setting yang diinginkan pengguna.

Ketika butuh data yang tidak terlihat langsung, maka tombol Search tersedia di sisi kanan layar dengan sekali swipe.

Bisa dibilang, ini cara Microsoft untuk mendengarkan keinginan pengguna dengan tidak menghilangkan target mereka di masa kini dan yang akan datang.

Mana yang lebih nyaman bagi pengguna? Mungkin jawabannya adalah masalah waktu dan adaptasi.

sumber : tekno.kompas.com


Baca Selengkapnya →
Kamis, 14 November 2013

Layanan 4G LTE Telah Hadir Di Indonesia

0 komentar

Layanan 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) telah hadir di Indonesia. Layanan ‎ini bukan diluncurkan oleh operator seluler seperti Telkomsel, XL Axiata, atau Indosat, melainkan Internux, pemilik lisensi broadband wireless access (BWA) di spektrum 2,3 GHz.

Dalam jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (14/11/2013), ‎Internux mengumumkan kehadiran layanan 4G LTE yang diselenggarakannya untuk kawasan Jabodetabek terlebih dahulu, sesuai lisensi yang dimenangkannya dalam tender BWA pertengahan 2009 lalu.

"Setelah 8-9 bulan mempersiapkannya, akhirnya kami berhasil meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia," kata Devid Gubiani, Chief Technology Officer Internux.


Diungkapkan olehnya, untuk menggelar 4G LTE ini, Internux telah membangun sekitar 15 ribu titik base station TDD LTE melalui kerja sama vendor financing bersama Huawei. Sementara untuk dukungan backbone, data center, dan lainnya Internux menggandeng First Media.

"Namun untuk core network-nya kami bangun sendiri. First Media posisinya hanya sebagai technical assistant kami saja. Kami mengalokasikan dana USD 550 juta untuk ekspansi kami tahun ini dan sebagian untuk 2014. Kami juga dapat suntikan dana USD 1 juta dari Mitsui Corp, Jepang," papar Devid.

Layanan 4G yang dihadirkan oleh Internux diklaim menawarkan kecepatan 10 kali lipat dibandingkan koneksi data 3G yang ada saat ini. Dalam kondisi normal, kecepatannya diklaim bisa mencapai 25-30 Mbps.


"Ini karena dalam satu base station ada tiga sektor, jadi 1500 BTS kami itu serasa 4500 BTS. Tiap BTS itu optimal untuk 100 orang. Kami juga sudah punya rencana untuk bangun tambahan BTS lagi, hingga 2015 mendatang kami akan bangun 3500 BTS," terang Devid.

‎Layanan 4G yang dihadirkan Internux berbeda dengan layanan 3G yang dihadirkan seluler. Lisensi yang dimiliki tidak termasuk penomoran. Jadi layanan ini hanya menawarkan akses data saja.

Untuk menggunakan 4G LTE Internux ini, pengguna harus membeli modem mobile Wifi (Mifi) seharga Rp 275 ribu. Sedangkan untuk pulsanya, seharga Rp 25 ribu dengan kuota data 8 GB. Selain prabayar, Internux juga menawarkan paket pascabayar.

"4G LTE kami bisa dibilang paling murah, bahkan kami berani bersaing untuk operator yang bilangnya paling murah sekalipun untuk data. Dengan Rp 300 ribu saja sudah bisa internetan dengan kencang dan murah," kata Liryawati, Chief Marketing Officer Internux.
Internux dalam menghadirkan layanan 4G LTE memasang target yang tak tanggung-tanggung. Dari sekitar 30 juta penduduk di area Jabodetabek, diperkirakan ada 10 juta yang merupakan pasar kelas ABC.

"Nah, dari 10 juta pasar kelas ABC itu yang kami targetkan untuk jadi pelanggan kami. Kami rasa kurang dari setahun 10 juta itu bisa jadi pelanggan kami," pungkasnya.


Baca Selengkapnya →
Rabu, 13 November 2013

PicoPhone 2, Smartphone Pertama Buatan Indonesia

0 komentar


Axioo telah memperkenalkan smartphone bernama PicoPhone 2. Perangkat ini diklaim sebagai yang pertama dibuat di Indonesia. Smartphone terbaru Axioo ini diluncurkan Rabu, (23/10/2013), di XXI Club Djakarta Theater, Jakarta.

Smartphone berlayar 2.6 inci ini menggunakan sistem operasi Android Ice Cream Sandwich. Perangkat dengan harga Rp 899.000 ini dikatakan semua proses pembuatan dan perakitannya dilakukan oleh orang Indonesia di Indonesia.

"Meski tidak bisa dibilang semua produk di dalamnya adalah produk asli Indonesia, misalnya CPU dan Chip set yang harus diimpor dari China, karena Indonesia belum memiliki produsen software dasar yang dibutuhkan, namun Picophone 2 smartphone pertama yang dirakit di Indonesia dan sebagian besar menggunakan komponen asli Indonesia," ujar David Kartono, Managing Director Axioo.

Axioo sendiri telah melebarkan sayapnya hingga ke pasaran Asia Tenggara sejak 2007 lalu dengan produk laptop. Kini ekspansi pasar itu terus dikembangkan juga pada pasar smartphone yang sudah dimulai sejak 2011.

Menurut pihak Axioo, PicoPhone 2 mewujudkan mimpi merek nasional -- yang telah direncanakan sejak bertahun lalu -- untuk menghasilkan sebuah produk lokal yang mampu bersaing di pasaran internasional.

Smartphone yang tersedia dalam 4 pilihan warna (merah, hitam, putih dan biru) ini memiliki beberapa keunggulan. Termasuk, fitur tv analog serta kemampuan mengetik dengan pilihan keyboard qwerty dan layar sentuh.


Pada acara yang sama, selain meluncurkan PicoPhone 2, Axioo juga turut meluncurkan dua keluarga baru tabletnya yakni PicoPad 7+ 3G dan PicoPad 10. Selain itu ada juga dua smartphone baru lainnya yakni PicoPhone 4 GDX dan PicoPhone 4 GDF.

Spesifikasi lengkap Picophone 2 :
  • Layar 2,6 inci TFT HVGA (480x320pixels)\
  • Single Core Processor 1 GHz
  • Dual Camera 2 MPx (belakang) dan VGA pada kamera depan
  • OS android ice cream sandwich
  • Multi touch capacitive panels
  • 3G dual sim
  • GPU PowerVR SGX 531


Baca Selengkapnya →

Game karya Anak Bandung ekspansi ke Jepang

0 komentar


Sebuah game berjudul INheritage: Boundary of Existence buatan studio asal Kota Bandung yakni Tinker Games bakal merambah pasar Jepang dengan merilis versi setempat. Ekspansi ini seolah mempertemukan game beraliran shoot 'em up ini dengan negara asal genre tersebut.

INheritage saat ini baru tersedia untuk versi iOS dan bisa didapatkan dari App Store dengan dua versi yakni gratis dan berbayar.

Dalam versi Jepang, bahasa pengantar dalam game ini dialihbahasakan menjadi bahasa Jepang lengkap dengan karakter kanji. Namun, Tinker Games sengaja mempertahankan aspek lain baik cerita dengan latar belakang kota-kota di Pulau Jawa, termasuk dialog dalam cerita.

"Kami ingin memperdengarkan bahasa Indonesia kepada pengguna di Jepang," kata Dinia Ridanti, Human Resource Administrator Tinker Games, Senin (11/11/2013).

Lokalisasi bahasa Jepang dari game INheritage: Boundary of Existence dilakukan oleh studio setempat, Kakehashi Games. Studio yang juga memboyong game RPG untuk PC berjudul Anodyne ke Jepang beralasan bahwa genre SHMUP sangat diminati dan melihat karya Tinker Games memiliki potensi.

INheritage menempatkan pemain dalam kisah Nala, seorang penjaga atau arca yang harus berjuang menyadarkan arca lain dari pengaruh misterius yang membuat mereka menjadi jahat.

Dia harus berkeliling ke beberapa kota seperti Bandung, Garut, Bogor, dan Sukabumi serta menundukkan arca pada masing-masing kota. Untunglah Nala tidak sendiri karena dia juga ditemani rakyan atau hewan mistis pelindung yang akan membantu dalam pertempuran.

Sesuai dengan genre yang juga kerap disebut bullet hell, INheritage membuat pemain harus pintar mengendalikan Nala yang dihujani peluru.

Tim produksi di Tinker Games sukses menghadirkan suasana khas Indonesia dengan landmark seperti Jembatan Pasupati di Kota Bandung, maupun Gunung Guntur di Garut. Tidak hanya itu, beberapa simbol budaya seperti motif batik hingga domba garut turut diperkenalkan Tinker kepada dunia.

Versi internasional dari INheritage: Boundary of Existence dirilis pada bulan Mei 2013 lalu. Dinia mengungkapkan bahwa game mereka sudah diunduh hingga 3.000 untuk versi gratis dan 400 buah untuk versi berbayar.
Baca Selengkapnya →
Kamis, 07 November 2013

Mapel TKJ : Administrasi Jaringan Komputer

0 komentar

[Update Materi] Selamat malam sobat semua, bagaimana kabar sobat hari ini ? Bagi sobat semua, khusunya murid SMK Muhammadiyah 3 Weleri jurusan TKJ ( Tekhnik Komputer dan Jaringan ) yang pengen download mapel dari pak joko tentang Administrasi Jaringan. Silahkan sobat download pada link berikut..filenya udah saya edit, tadinya ppt sekarang saya ubah menjadi .pdf dengan 4 lembar halaman... semoga bermanfaat..
http://www.scribd.com/doc/182303965/Administrasi-jaringan-pdf
Baca Selengkapnya →